Share
Untuk mendapatkan apa yang dicita citakan, kita mampu berjuang sekuat tenaga, berhabis hari, tenaga dengan segala upaya dan tenaga yang dimiliki.
Bertungkus lumus, berkeringat darah, tak tahu siang malam, asalkan apa yang dicari dan diinginkan tercapai dan sampai ketangan.
Yaa, kita semangat untuk mencapainya, berjuang untuk memperoleh, namun terlalu banyak yang lupa untuk merawat dan memelihara apa yang sudah ditangan.
Sebelum menikah, kata sayang dan cinta, sangat mudah terucap, padahal belumlah halal untuk dipeluk dan didekap dalam angan.
Sebelum punya anak, betapa pengharapan tercurah untuk mendapatkan, berobat, dan selalu menghiba diri dihadapan sang pencipta.
Namun, keadaan akan berubah, disaat yang dicari dan diminta sudah ditangan, cenderung banyak kita abai dan lupa dengan rahmatNya.
Sering yang tampak hanya kekurangan, yang kelihatan hanya kelemahan, selalu ada kata tapi, padahal sebenarnya, rasa syukur yang hilang.
Syukuri apa yang telah ada, rawatlah dengan penuh cinta dan kasih sayang, siramlah dengan air yang menyejukkan, karena semua yang telah ada akan ditanya pertanggung jawabannya.
Selamanya, hanya Rahman dan RahiimNya, yang tak pernah putus dan tak pernah berkata tidak untuk hambaNya, Dia selalu ada, dan tak pernah lupa merawat dan melihat segalanya!
Share
Untuk mendapatkan apa yang dicita citakan, kita mampu berjuang sekuat tenaga, berhabis hari, tenaga dengan segala upaya dan tenaga yang dimiliki. Bertungkus lumus, berkeringat darah, tak tahu siang malam, asalkan apa yang dicari dan diinginkan tercapai dan sampai ketangan. Yaa, kita semangat untuk mencapainya, berjuang untuk memperoleh, namun terlalu banyak yang lupa untuk merawat dan memelihara apa yang sudah ditangan. Sebelum menikah, kata sayang dan cinta, sangat mudah terucap, padahal belumlah halal untuk dipeluk dan didekap dalam angan. Sebelum punya anak, betapa pengharapan tercurah untuk mendapatkan, berobat, dan selalu menghiba diri dihadapan sang pencipta. Namun, keadaan akan berubah, disaat yang dicari dan diminta sudah ditangan, cenderung banyak kita abai dan lupa dengan rahmatNya. Sering yang tampak hanya kekurangan, yang kelihatan hanya kelemahan, selalu ada kata tapi, padahal sebenarnya, rasa syukur yang hilang. Syukuri apa yang telah ada, rawatlah dengan penuh cinta dan kasih sayang, siramlah dengan air yang menyejukkan, karena semua yang telah ada akan ditanya pertanggung jawabannya. Selamanya, hanya Rahman dan RahiimNya, yang tak pernah putus dan tak pernah berkata tidak untuk hambaNya, Dia selalu ada, dan tak pernah lupa merawat dan melihat segalanya!